Bergandengan dengan Dhuafa

| April 24, 2015 | 0 Comments

Tujuan:

Masyarakat bersatu padu dengan berbagai strata sosial dalam kehidupan mereka.

Uraian Singkat:

Orang sering menduga bahwa kekuatan itu hanya bila bergabung orang-orang terpandang dari segi sosial dan ekonomi, sehingga mengenyampingkan orang-orang yang lemah. Padahal tidak seperti itu.

  1. Sejarah mencatat Rasulullah bersama dengan orang-orang yang dhuafa selain dengan orang-orang yang terpandang.
  2. Allah swt memerintahkan untuk selalu bersama orang dhuafa dengan penuh kesabaran

وَاصْبِرْنَفْسَك َمَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم ْبِالْغَدَاةِوَالْعَشِيِّ يُرِيدُون َوَجْهَهُ وَلاتَعْدُعَيْنَاكَ عَنْهُمْتُرِيدُزِينَةَالْحَيَاةِالدُّنْيَاوَلاتُطِعْ مَن ْأَغْفَلْنَاقَلْبَه ُعَنْ ذِكْرِنَاوَاتَّبَع َهَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُه ُفُرُطًا (٢٨)

“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas”. (QS. Al-Kahf: 28)

  1. Menyiapkan bantuan ekonomi kepada orang orang yang membutuhkan, karena penyiapan ekonomi   bagian integral dari ajaran Islam itu sendiri. Hal itu ditegaskan Allah dalam firmanNya:

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (١)فَذَلِك َالَّذِي يَدُعّ ُالْيَتِيمَ (٢)وَلايَحُضّ ُعَلَى طَعَام ِالْمِسْكِينِ (٣)

  1. tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
  2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
  3. dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin.Bergandengan dengan Dhuafa

Tags:

Category: Khazanah Islamiyah

About the Author ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *