Boni Hargens Geruduk Kantor Transisi
Boni Hargens beserta 88 orang yang mengaku perwakilan dari 15 organisasi relawan Jokowi menggeruduk kantor transisi, ada apa?
Sebanyak 88 orang yang mengaku relawan dari 15 kelompok pendukung capres terpilih Joko Widodo (Jokowi) mendatangi Kantor Transisi Jokowi-JK.
Mereka minta dilibatkan dalam kegiatan Tim Transisi menyusun konsep pemerintahan 2014-2019.
Namun tindakan ini dinilai berlebihan oleh pengamat politik UGM Arie Sudjito, “Nggak perlu show of force kaya gitu. Relawan jangan berlebihan. Nggak etis,” kata pengamat politik UGM Arie Sudjito saat berbincang, Selasa (26/8/2014).
Menurut dia, tim transisi telah terbuka, apalagi Jokowi juga memberi sinyal meminta input kepada relawan. Jokowi juga minta dikawal relawan dalam bekerja.
“Relawan ini semestinya mengontrol apakah tim transisi memadai atau nggak. Apakah desain dan agendanya efektif atau tidak. Nggak perlu sampai menyampaikan pernyataan sikap menuntut ikut bekerja,” jelas dia.
Relawan, menurut Arie, adalah kekuatan politik bekerja berdasarkan solidaritas dan kesukarelaan. Tak lantas kemudian menuntut ikut bekerja dan terlibat. Para relawan tugasnya sekarang adalah mengawal, biarkan Jokowi-JK yang bekerja.
“Nggak perlu relawan itu jabatan, kan namanya relawan harusnya mengedepankan mengawal proses,” tambahnya.
“Jabatan nggak usah dikejar, kalau kompeten dan memenuhi kriteria pasti diplih Jokowi. Relawan itu harusnya bangun soliditas, nggak perlu kaya gitu menuntut-nuntut,” tutupnya. seperti dilansir detik.com >> http://news.detik.com/read/2014/08/26/075638/2672364/10/aksi-boni-hargens-cs-geruduk-kantor-transisi-minta-ikut-bekerja-dinilai-berlebihan?9911012
Namun boni berpendapat, “Ada kesan di kalangan relawan, Rumah Transisi tidak serius ingin melibatkan perwakilan dari simpul-simpul relawan besar yang telah memenangkan Jokowi-JK dalam pilpres lalu,” kata Boni Hargens selaku juru bicara relawan di Rumah Transisi, Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta (Senin, 25/8), seperti diberitakan Rakyat Merdeka Online.
Dia menjelaskan, 88 nama relawan sudah didaftarkan ke Rumah Transisi pada 23 Agustus lalu. Namun, hingga kini belum ada kejelasan soal pelibatannya dalam kerja Tim Transisi.
“Kapan kami secara legal bisa bekerja di Rumah Transisi, bagaimana mekanisme kerja, mengapa Rumah Transisi bekerja secara eksklusif dan tertutup,” ujar Boni.
Menurutnya, Rumah Transisi lamban merespon niat baik keterlibatan relawan dalam kerja Rumah Transisi.
“Kami berharap, semua ketidakjelasan dan keraguan ini terjawab dalam pertemuan sore ini,” ujar Boni.
Namun, niat puluhan relawan menemui Jokowi di Rumah Transisi tidak kesampaian. Mereka tidak diperkenankan masuk ke dalam rumah dan pintu gerbang pun ditutup rapat. Upaya relawan bertemu dengan capres yang dimenangkannya juga dihalangi penjagaan ketat aparat Polsektro Menteng.
Category: Berita