Cara BPKK PKS Jatisari Ajak Para Ibu Selamatkan Bumi

| October 1, 2021 | 0 Comments

PKSJatiasih.com – Ada banyak cara untuk menyelamatkan bumi, dan siapa pun bisa menjadi pahlawan lingkungan, termasuk para ibu. Bagaimana menyelamatkan bumi versi ibu-ibu? Salah satunya dengan cara mengumpulkan minyak jelantah.

Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS Jatisari yang dikomandoi oleh Feni Parhaeni mengajak para ibu untuk mengumpulkan minyak sisa penggorengan yang sudah tidak layak dipakai.

Minyak jelantah (mijel) diketahui mengandung senyawa karsinogenik yang terjadi selama proses penggorengan. Dampaknya bagi tubuh sangat buruk jika digunakan terus-menerus.

Namun, masalah baru muncul apabila minyak jelantah ini dibuang begitu saja, terutama bagi tanah dan air yang dilaluinya.

Minyak jelantah adalah limbah rumah tangga yang jika diabaikan akan merusak bumi secara besar-besaran dan mengancam keberlangsungan makhluk hidup.

Menyadari hal tersebut, BPKK Jatisari berinisiatif mengajak kader dan masyarakat sekitar untuk bersama-sama mengumpulkan minyak jelantah.

Karena selain membahayakan lingkungan, ternyata minyak jelantah bisa diolah menjadi berbagai kebutuhan rumah tangga seperti biogas, lilin, sabun pembersih lantai dan pakaian dan lain-lain.

Baca Juga: PKS Jatisari Berbagi Sarapan dan Bazar Telur Murah

Cara BPKK PKS Jatisari Ajak Para Ibu Selamatkan Bumi

Program ini telah dilaksanakan sejak bulan Maret tahun 2019 dan terus mendapat respon yang bagus dari masyarakat.

“Kami ingin mengajak para ibu bersama-sama menyelamatkan bumi dari pencemaran limbah minyak jelantah, dan Alhamdulillahnya lagi minyak jelantah ini dihargai Rp4000/liter lho, jika sudah menjadi anggota PKS,“ tukas Feni Parhaeni, Ketua BPKK PKS Jatisari.

Antusiasme masyarakat cukup tinggi dalam program ini, tercatat, pada bulan September 2021, pengumpulan minyak jelantah mencapai 270 liter.

Feni menambahkan bahwa program pengumpulan minyak jelantah ini selain bermanfaat bagi keselamatan lingkungan juga menambah pemasukan ekonomi masyarakat karena minyak jelantah yang disetorkan akan dikonversi menjadi Rupiah.

Tarif mijel untuk masyarakat umum yaitu Rp2.000/liter dan untuk pemegang KTA atau Kartu Tanda Anggota PKS, tarif per liter yaitu Rp4.000,-

Mijel yang ditukarkan akan dicatat dalam buku tabungan dan dapat diambil setiap tiga bulan sekali.

“Kami terus mengedukasi masyarakat akan manfaat program ini, para kader yang tersebar di berbagai RW di Jatisari pun siap menampung minyak jelantah dari masyarakat,” pungkasnya.

Siapa pun dapat ikut serta dalam program menabung mijel ini dan dikumpulkan pada setiap awal bulan di posko mijel terdekat di Jatisari. Jadi, sudah siap menjadi pahlawan lingkungan?[HumasDPCPKSJA/JS]

Tags:

Category: Info Ranting

About the Author ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *