Gerindra Kecolongan Ahok?
Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) mundur dari partai Gerindra dikarenakan ketidaksetujuan dia akan penghapusan RUU Pilkada Langsung.
Seperti yang dilansir Detik.com, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengundurkan diri Partai Gerindra yang mengusungnya pada Pilkada tahun 2012 lalu. Belakangan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengakui merasa kecolongan telah mencalonkan Ahok.
“Kita kecolongan, terus terang ini pelajaran bagi kami, terkadang kita juga terlalu naif, ada orang yang mau berjuang dengan loyalitas, karena berjuang kan butuh loyalitas kan, ya kita merasa kecolongan, dan itu risiko di politik,” kata Fadli Zon di kediaman Akbar Tandjung, Jalan Purnawarman No 18, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2014) malam.
Ahok berujar, “Nggak (mau kembali ke Gerindra -red). Gerindra sudah nyata-nyata seperti itu, kok. Bagi saya sudah selesai,” kata Ahok sambil beringsut ke mobilnya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2014).
Kendati merasa kecolongan, menurut Fadli, pihaknya tidak menyesali telah mencalonkan Ahok yang berpasangan dengan Jokowi pada pilkada lalu itu.
“Kita juga tidak mau menyesali (telah menyalonkan Ahok), tapi kalau kita kecolongan, ya kita kecolongan iya,” ujarnya.
Fadli mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan jika pasca mundurnya Ahok dari Partai Gerindra kemudian diterima bergabung dengan partai politik lain.
“Ya silakan, kan memang dia track recordnya kutu loncat kan. Gak masalah, silakan saja, karena bagi dia partai itu karena kendaraan untuk dia menata karirnya,” tuturnya.
Seperti yang kita tau, ahok sejak pemilihan presiden kemarin sudah menunjukan ketidakberpihakannya kepada partai Gerindra saat kubu Prabowo mengajukan keberatan hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi.