Tata Cara Sholat Istisqa (Minta Hujan)
Tata Cara Sholat Istisqa (Minta Hujan), semoga amalan ini bisa dipraktekan oleh para pemimpin di Indonesia, mari disimak.
Secara pengertian Istisqa adalah meminta air minum dari orang lain untuk diri sendiri. Disaat negara kita sedang musim panas atau kemarau, dan juga di beberapa tempat di Indonesia sudah dilanda kekeringan yang membuat petani dan juga peternak kesulitan untuk mencari sumber mata air, maka sholat meminta hujan kepada Allah adalah salah satu solusinya. Lalu kapankah sholat istisqa didirikan? Shalat istisqa dilakukan di waktu kapanpun, selain waktu terlarang untuk sholat.
Sholat Istisqa.
Dalam sholat istisqa pelaksanaan dilakukan di tanah lapang seperti halnya sholat iedul fitri atau juga solat idul adha, kecuali di Mekkah. Di Mekkah sholat dilakukan di masjidil haram. Shalat ini pun dilakukan tanpa Adzhan dan juga Iqomah. Untuk khutbah sholat ini juga fleksibel, melihat kondisi makmum, sehingga bisa dilakukan sebelum sholat atau bisa dilakukan setelah sholat.
Untuk tata cara sholat Istisqa sendiri, kami coba merangkum dari berbagai sumber, sumber dengan pandangan dari Mazhab Imam Syafii, sholat istisqa dilaksanakan seperti sholat ied, yakni 2 rakaat dengan takbir 7 kali dalam rakaat pertama dan takbir 5 kali di dalam rakaat kedua. Sedangkan Mazhab Imam Maliki berpendapat shalat istisqa dilaksanakn 2 rakaat dan sama halnya dengan sholat sunnah yang umum lainnya yakni dengan bacaan jahriyah.
Lalu setelah sholat dilanjutkan dengan doa : Ya Allah turunkanlah hujan dan tolonglah kami atas musuh. Ya Allah Engkau telah memerintahkan kami untuk berdoa, dan berjanji untuk mengabulkan. Dan kami telah berdoa sebagaimana engkau perintahkan, maka kabulkanlah sebagaimana Engkau telah janjikan. Ya Allah berikanlah anugerah ampunan-Mu atas kesalahan kami, dan kabulkan hujan untuk kami dan kelapangan rezeki.”
Atau dalam riwayat yang lain ada redaksi doa : Ya Allah, jadikanlah hujan ini siraman rahmat, dan janganlah ia Engkau jadikan siraman yang menyiksa, membinasakan, memberi bencana, menghancurkan maupun menenggelamkan. Ya Allah, turunkanlah hujan ini ke atas bukit-bukit dan gundukan-gundukan tanah, tempat-tempat tumbuhnya pohon dan perut-perut lembah. Ya Allah, turunkanlah hujan ini di sekitar kami, dan tidak membaha¬yakan kami. Ya Allah, siramlah kami dengan hujan yang menyelamatkan, yang mudah, nyaman lagi menyuburkan, yang lebat, banyak, merata dan menyeluruh, yang lestari sampai hari kiamat. Ya Allah, siramlah kami dengan hujan dan Janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang berputus asa. Ya Allah, sesungguhnya hamba-hamba-Mu dan negeri ini tengah di¬timpa kesusahan, kelaparan dan kesempitan, yang kami tak bisa mengadu selain kepada-Mu. Ya Allah, tumbuhkan tanaman untuk kami, kucurkan susu deras-deras untuk kami, turunkan kepada kami berkat-berkat dari langit, tumbuh¬kan untuk kami berkat-berkat dari bumi, dan hilangkan dari kami ben¬cana, yang tak bisa dihilangkan oleh selain Engkau. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon ampun kepada-Mu, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengampun. Maka, kirimlah hujan kepada kami dengan deras.
InsyaaAllah Allah akan menurunkan rahmatnya, jika para pemimpin bangsa Indonesia beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan salah satu rahmat Allah adalah turunnya hujan, Wallahu alam.
Admin.
Category: Khazanah Islamiyah