Tidak Ada Musuh dan Teman Abadi di Dalam Politik

| September 29, 2014 | 0 Comments

musuh sejati politikSaat ini sedang ramai tentang UU Pilkada, pertanyaannya adakah teman abadi dalam Politik? Mari kita simak artikel berikut ini.

Masih segar dalam ingatan kita saat Prabowo dan Megawati sejalan beriring dalam pentas politik pemilihan presiden tahun 2009.  Bahkan mereka terikat dalam perjanjian yang dibuat di Batu Tulis Bogor. Ada poin dimana tertulis, Megawati akan mendukung Prabowo dalam pemlilihan presiden 2014. Namun perjanjian tinggal lah perjanjian. Kini kubu prabowo yang menjadi pelopor Koalisi Merah Putih berseberangan jalan dengan kubu Megawati yang mengusung Jokowi dan kini telah menjadi Presiden terpilih RI. Inilah politik, inilah strategi. Lagi lagi dalam politik tidak ada teman yang abadi dan tidak ada musuh yang abadi.

Yang masih segar dalam berita saat ini (29/9-2014) adalah tentang DPR memutuskan untuk pemilihan kepala daerah itu dipilih melalui mekanisme DPRD tidak langsung dipilih rakyat. Disini terlihat bagaimana polaritas yang nyata dalam politik. Ahok, PLT Gubernur DKI Jakarta yang dulu adalah kader dari partai Gerindra, hengkang karena tidak sepakat dengan Undang Undang Pilkada yang berarti bersebrangan dengan partai yang mengusungnya. Ridwan Kamil, Walikota Bandung yang walaupu bukan kader, namun diusung oleh PKS, juga menyatakan keberatan yang sama.

teman setia politikAkhirnya kita dapat menilai mana mana saja kader partai yang selalu setia dan taat pada pemimpin partai, ya, jawabannya adalah PKS, disaat Majelis Syuro mengatakan A, maka seluruh kader layaknya gerbong kereta api, lokomotif bergerak ke kanan, semua mengikuti. Namun bukan berarti di dalam PKS demokrasi di bungkam, tidak ada ide ide yang diterima oleh pimpinan dari para kader, namun PKS memiliki kemampuan untuk memanagement ide dan juga masukan melalu mekanisme syuro atau rapat. Semoga rakyat Indonesia kedepan mampu memilih partai mana yang benar benar solid dalam memperjuangkan hak dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Terima kasih.

Sahuri Nur,
Pemerhati dan Simpatisan PKS

Tags: , , , ,

Category: Seputar PKS

About the Author ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *